SOSIAL MEDIA INDONESIA - Hai para pembaca sekalian, berbicara kecanggihan teknologi dizaman sekarang saya akui luar biasa. Mulai dari facebook, twitter, BBM, whatsapp, line. dsb. Tapi, dengan kecanggihan teknologi tersebut bagi saya tidak seimbang dengan cara penggunaannya.
Mari kita flashback ke masa waktu kecil kita dimana kita mainannya gundu, layang-layang, sepak bola, gobak sodor, petak umpet, dll. Tapi lihat sekarang, bahkan permaian tersebut sudah jarang dimainkan bahkan hampir punah karena dikalahkan dengan sosmed.
Bahkan anak dibawah umurpun mainanya sudah setingkat anak dewasa antara lain facebook, youtube, bbm, line, whatsapp, dll. Dan selama saya mempunyai akun FB jujur saya kalah dengan akun anak yang dibawah umur dimana mereka kadang posting foto berduaan sama gadis (pacarnya), ada yang upload video yang tak seharusnya dilihat (pornografi), live video yang tidak tanggung-tanggung seperti bunuh diri, dan memalukan, intimidasi bahkan video kekerasan juga diposting.
Saya prihatin dengan anak sekarang, yang diposting apa dan tak tahu tempatnya. Sekarang akun sosial media digunakan ajang saling menghina atau bullying, menebar kebencian bahkan tempat prostitusi. Bahkan, bukan banyak tapi mayoritas para pengguna akun sosmed ditangkap sama pihak yang berwajib (polisi dan TNI) dikarenakan melanggar dalam undang-undang ITE yang berlaku dinegara kita tercinta.
Faktor keluarga lah yang sangat berpengaruh pada anak. Dikelurgalah awal dari pendidkan karakter. Dari awal dikasih pendidikan karakter dan moral serta agama yang baik maka, kelak dewasa juga tumbuh besar jadi anak yang baik pula.
Sekian unek-unek hati saya terhadap kids jaman now, semoga kita bisa menggunakan secara bijak sosial media. Boleh posting sesuatu asalkan tidak melanggar norma sopan satun dan undang-undang yang berlaku dinegara tercinta. Sampai jumpa dikesempatan lain waktu.
Mari kita flashback ke masa waktu kecil kita dimana kita mainannya gundu, layang-layang, sepak bola, gobak sodor, petak umpet, dll. Tapi lihat sekarang, bahkan permaian tersebut sudah jarang dimainkan bahkan hampir punah karena dikalahkan dengan sosmed.
Bahkan anak dibawah umurpun mainanya sudah setingkat anak dewasa antara lain facebook, youtube, bbm, line, whatsapp, dll. Dan selama saya mempunyai akun FB jujur saya kalah dengan akun anak yang dibawah umur dimana mereka kadang posting foto berduaan sama gadis (pacarnya), ada yang upload video yang tak seharusnya dilihat (pornografi), live video yang tidak tanggung-tanggung seperti bunuh diri, dan memalukan, intimidasi bahkan video kekerasan juga diposting.
Saya prihatin dengan anak sekarang, yang diposting apa dan tak tahu tempatnya. Sekarang akun sosial media digunakan ajang saling menghina atau bullying, menebar kebencian bahkan tempat prostitusi. Bahkan, bukan banyak tapi mayoritas para pengguna akun sosmed ditangkap sama pihak yang berwajib (polisi dan TNI) dikarenakan melanggar dalam undang-undang ITE yang berlaku dinegara kita tercinta.
Faktor keluarga lah yang sangat berpengaruh pada anak. Dikelurgalah awal dari pendidkan karakter. Dari awal dikasih pendidikan karakter dan moral serta agama yang baik maka, kelak dewasa juga tumbuh besar jadi anak yang baik pula.
Sekian unek-unek hati saya terhadap kids jaman now, semoga kita bisa menggunakan secara bijak sosial media. Boleh posting sesuatu asalkan tidak melanggar norma sopan satun dan undang-undang yang berlaku dinegara tercinta. Sampai jumpa dikesempatan lain waktu.
0 komentar:
Posting Komentar